Wuthering Heights

Judul : Wuthering Heights
Pengarang : Emily Bronte
Penerjemah : A. Rahartati Bambang Haryo
Penerbit : Qanita
ISBN : 9786021637647
Tebal Buku : 584 Halaman
Rating : 4 dari 5
Warning : Spoiler Alerts!!!





Wuthering Heights adalah sebuah nama tempat, di mana Tuan Heathcliff sebagai pemilik tanah tinggal. Selain Wuthering Heights, Tuan Heathcliff juga memiliki rumah di Thrushcross Grange yang baru saja disewa oleh Tuan Lockwood. Tuan Lockwood, selaku tetangga dan penyewa yang baik, bermaksud untuk bertamu ke Wuthering Heights dan terkejut begitu mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari pemilik rumah maupun pengurusnya. Tuan Heatchliff memiliki perangai yang kasar dan tidak segan-segan untuk menunjukkan hal tersebut pada tamunya. Sementara itu, penghuni yang lain, Hareton Earnshaw, seorang pemuda yang sebenarnya adalah pemilik rumah yang sah, namun diperlakukan seperti pembantu oleh Heathcliff. Lalu ada Nyonya Heathcliff yang berusia separuh lebih muda daripada si pemilik rumah. Wanita muda tersebut bukanlah istri Heathcliff, namun mantan istri mendiang anaknya. Ada pula pelayan yang merangkap sebagai pendeta (yang juga berperangai kasar) bernama Joseph. Lalu Zillah, yang juga bekerja di tempat itu.

Karena penasaran dengan kunjungan pertamanya yang kurang menyenangkan, Lockwood kembali ke rumah itu dan mendapatkan perlakuan yang masih sama. Karena badai sedang terjadi di tempat itu dan Tuan Heathcliff tidak ada yang bersedia untuk menunjukkan jalan pulang, maka Lockwood memutuskan untuk menginap di sana. Zillah mengantarkannya untuk tidur di sebuah tempat yang seharusnya terlarang untuk dimasuki siapapun selain Tuan Heathcliff. Di tempat itu, rasa penasaran Lockwood terusik saat membuka buku dan mendapati sepenggal cerita tentang penghuni rumah.

Sesampainya di rumah, Lockwood bertanya pada Nelly (Nyonya Ellen Dean), pelayan rumahnya yang ternyata mengetahui kisah dan tragedi yang menimpa pemilik rumah tersebut. Dari Nelly-lah cerita bergulir seputar apa yang terjadi pada pemilik Wuthering Heights.

Pada mulanya, pemilik rumah tersebut adalah Tuan Earnshaw beserta kedua anaknya, Hindley dan Catherine. Istrinya sudah lama meninggal dunia. Pada suatu hari ketika pulang dari perjalanan bisnis, mereka dikejutkan oleh kedatangan Tuan Earnshaw yang datang dengan membawa seorang pemuda berkulit hitam bernama Heathcliff. Tidak ada yang menyayangi anak tersebut kecuali Tuan Earnshaw. Hindley dan Catherine, bahkan pelayan rumah mereka membenci anak tersebut. Setelah wafatnya Tuan Earnshaw, tidak ada lagi yang menyayangi dia, bahkan perilaku buruk kepada Heathcliff semakin menjadi-jadi. 

Hindley pergi ke luar rumah, lalu kembali dengan membawa seorang istri. Dari istrinya, dilahirkan seorang anak bernama Hareton, dan karena istrinya yang sakit setelah melahirkan anaknya, tak lama meninggal dunia.

Namun diam-diam, Catherine menyimpan rasa suka kepada Heathcliff, meskipun dia merasa, kalau Heathcliff tidak pantas dan layak bersanding dengannya. Lalu ia berekenalan dengan keluarga Linton yang berkediaman di Thrushcross Grange, yang memiliki anak lelaki bernama Edgar dan anak perempuan sakit-sakitan bernama Isabella. Edgar menyukai Catherine dan berminat untuk menikahinya. Pada akhirnya mereka menikah. Heathcliff, yang hancur hatinya membalas dendam dengan berpura-pura mencintai Isabella, dan menikahinya. Isabella yang mati-matian dinasehati oleh Nelly dan Catherine mengenai perangai Heathcliff, merasa dibutakan oleh cinta dan mengabaikan peringatan tersebut. Keduanya menikah, dan memiliki anak bernama Linton Heathcliff. Isabella kabur dari Wuthering Heights, dan melahirkan anaknya di suatu tempat yang cukup jauh dari kediamannya. Edgar dan Catherine pun memiliki anak yang diberi nama Catherine (dan dipanggil Cathy). Saat Catherine melahirkan anaknya, ketika itu pula ia meninggal dunia.

Saat Hindley meninggal dunia, Heathcliff menguasai Wuthering Heights dan juga mengasuh Hareton meskipun dianggap dan diperlakukan sebagai pelayan.

Edgar Linton, yang mengetahui bahwa Isabella meninggal dunia, menjemput Linton dan berniat untuk mengasuhnya. Namun ternyata informasi tersebut sampai ke telinga Heathcliff. Baru semalam Linton (yang kondisi tubuhnya lemah dan sakit-sakitan) berada di Thrushcross Grange, Heathcliff menjemputnya dan bermaksud mengasuh anaknya sendiri. 

Cathy, yang rupanya diam-diam berkorespondensi dengan sepupunya tersebut, jatuh hati pada Linton. Sementara, di lain sisi, Hareton pun diam-diam suka dengan Cathy. Namun dia saat itu merasa tersinggung karena perangai Cathy dan Linton yang suka memperolok-oloknya karena tidak bisa membaca. Karena Heathcliff mengetahi bahwa anaknya dan Cathy saling menyukai, ia mengambil kesempatan dengan menjebak Cathy agar bisa menikah dengan Linton anaknya untuk bisa membalas dendam dan menguasai harta Edgar. Upaya tersebut berhasil, Cathy dan Linton menikah, dan ayahnya Edgar meninggal. Tak lama kemudian, Linton pun meninggal dunia juga. Menyisakan Heathcliff beserta Cathy, dan juga Hareton.

Pada akhirnya, giliran Heathcliff yang meninggal dunia, menyusul kekasihnya yang meninggal dunia dua puluh tahun silam. Dan membiarkan Cathy dan Hareton berbahagia.


***

Akhirnya selesai juga baca novel yang aneh ini =)) T-T =)) T-T

Well, bintang 4 saya berikan karena berhasil membuat saya bertahan baca sampai akhir (meskipun di awal sempat stop sampai halaman 150 dan berpaling ke buku yang lainnya), tapi pada akhirnya selesai juga. Ya ampun ini buku mengerikan. Untung saja endingnya sesuai dengan harapan dan kapal saya berlayar. (Iya, saya emang ngeship Cathy dan Hareton, ternyata benar.)

Paling sedih ya adegan saat Catherine dan Heathcliff (saat-saat sebelum meninggal), dan di ending, ketika Heathcliff meninggal, satu-satunya yang menangisi kepergiannya hanyalah Hareton. Ya ampun, padahal Hareton itu bisa dibilang orang yang paling menderita akibat perbuatan Heathcliff. Mengerikan sekali plotnya, dendam yang mengakar dan merusak banyak kehidupan orang. Nggak bisa sepenuhnya disalahkan juga Heathcliff, tapi ya tidak bisa dibenarkan juga apa yang telah ia lakukan.

3 komentar:

  1. Pertama kali saya mengetahui tentang novel klasik ini adalah dari novel komedi remaja yang memplesetkan judulnya jadi "Blithering Heights" ... Baca resensi ini saya malah mikirin buku yang satunya :)) hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Velasco. Wah, iya? Buku apa yang malah teringat?

      Novel ini memang sering dinotice sama novel-novel lain sebagai salah satu bacaan klasik gitu. Saya pernah nemu ada yang nyinggung buku ini di teenlit :)

      Delete
  2. Hmmm oke juga kayaknya, semoga dipilihin ini hehe

    ReplyDelete

Recent Quotes

"Suatu ketika, kehidupanmu lebih berkisar soal warisanmu kepada anak-anakmu, dibanding apa pun." ~ Dawai-Dawai Ajaib Frankie Presto

Setting

Indonesia (40) Amerika (17) Inggris (11) Jepang (5) Perancis (4) Norwegia (3) Spanyol (3) Belanda (2) Irlandia (2) Korea (2) Saudi Arabia (2) Yunani (2) Australia (1) Fiji (1) Italia (1) Mesir (1) Persia (1) Swedia (1) Switzerland (1) Uruguay (1) Yugoslavia (1)

Authors

Jostein Gaarder (7) Paulo Coelho (6) Mitch Albom (4) Sabrina Jeffries (4) Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie (4) Colleen Hoover (3) Ilana Tan (3) John Green (3) Prisca Primasari (3) Annisa Ihsani (2) Cecelia Ahern (2) John Grisham (2) Miranda Malonka (2) Seplia (2) Sibel Eraslan (2) Suarcani (2) Adara Kirana (1) Adityayoga & Zinnia (1) Ainun Nufus (1) Aiu Ahra (1) Akiyoshi Rikako (1) Alice Clayton (1) Alicia Lidwina (1) Anggun Prameswari (1) Anna Anderson (1) Asri Tahir (1) Astrid Zeng (1) Ayu Utami (1) Charles Dickens (1) Christina Tirta (1) David Levithan (1) Deasylawati (1) Dee Lestari (1) Desi Puspitasari (1) Dewi Kharisma Michellia (1) Dy Lunaly (1) Dya Ragil (1) Elvira Natali (1) Emily Bronte (1) Emma Grace (1) Erlin Natawiria (1) Esi Lahur (1) Fakhrisina Amalia (1) Ferdiriva Hamzah (1) Frances Hodgson Burnett (1) Fredrick Backman (1) G.R.R. Marten (1) Gina Gabrielle (1) Haqi Achmad (1) Harper Lee (1) Hendri F Isnaeni (1) Ifa Avianty (1) Ika Natassa (1) Ika Noorharini (1) Ika Vihara (1) Indah Hanaco (1) JK Rowling (1) James Dashner (1) John Steinbeck (1) Jonathan Stroud (1) Kang Abik (1) Katherine Rundell (1) Korrie Layun Rampan (1) Kristi Jo (1) Kyung Sook Shin (1) Lala Bohang (1) Laura Lee Guhrke (1) Lauren Myracle (1) Maggie Tiojakin (1) Marfuah Panji Astuti (1) Mario F Lawi (1) Mark Twain (1) Maureen Johnson (1) Mayang Aeni (1) Najib Mahfudz (1) Nicholas Sparks (1) Novellina (1) Okky Madasari (1) Orizuka (1) Peer Holm Jørgensen (1) Pelangi Tri Saki (1) Primadonna Angela (1) Puthut EA (1) Rachel Cohn (1) Rainbow Rowell (1) Ratih Kumala (1) Rio Haminoto. Gramata (1) Rio Johan (1) Shinta Yanirma (1) Silvarani (1) Sisimaya (1) Sue Monk Kidd (1) Sylvee Astri (1) Tasaro GK (1) Thomas Meehan (1) Tia Widiana (1) Trini (1) Vira Safitri (1) Voltaire (1) Winna Efendi (1) Yuni Tisna (1)